Senin, 29 Desember 2014

yuk isi liburan dengan kegiatan yang bermanfaat


Momen liburan adalah momen yang sangat menyenangkan bagi anak-anak. karena saat itulah mereka terbebas dari segala rutinitas yang menurut mereka sangat menjenuhkan, momen liburan merupakan mumen untuk menyegarkan segala kepenatan dan meregangkan segala urat-urat saraf saraf yang kaku,
oleh karena itu banyak diatara anak-anak beberapa hari sebelum liburan mereka sudah ancang-ancang dan pasang strategi "kemana  kira2 liburan ini? ada yang jalan2, rekreasi berkunjung kerumah teman saudara atau sanak famili, dan bahkan ada yang hanya tinggal dirumah ngk kemana2.
sobat sekalian kali ini sy mau berbagi tips untuk mengisi liburan agar bermanfaat
1,melakukan kegiatan yang sekiranya dapat menunjang kreatifitas dan imajinasi, contoh mengaji, menghafal al-quraan. membaca,menulis, nonton film motivasi, dan berdiskusi sesama teman dll.
2. melakukan kegiatan yang sekirang dapat menunjang perkembangan fisik  contoh olahraga, renang, sepak bola memanah dll
3. melakuakn kegiatan yang sekiranya dapat menunjang sikap sosialisasi anak contoh mengajak anak untuk gemar silaturrohim kerumah teman, tetangga, sahabat keluarga dan sanak famili. dll
sobat
semoga bermanfaat ya...jazakumullah khairun jaza

Sabtu, 27 Desember 2014

Yuk Kurangi Selfienya!!!


Ternyata Terlalu Narsis itu tidak baik loh , karena konon terlalu narsis adalah sebuah Gangguan Mental
Terlalu Narsis Adalah Gangguan Mental Kepribadian
Gangguan kepribadian narsisistik adalah gangguan mental di mana orang-orang memiliki perasaan ego yang tinggi dan kebutuhan yang mendalam akan kekaguman. Penderita narsistik percaya bahwa mereka lebih unggul daripada orang lain dan kurang memperhatikan perasaan orang lain. Tetapi di balik topeng tersebut terdapat harga diri yang rapuh, rentan terhadap kritik sedikit.
Gangguan kepribadian narsisistik adalah salah satu dari beberapa jenis gangguan kepribadian. Gangguan kepribadian kondisi di mana orang-orang memiliki sifat-sifat yang menyebabkan mereka untuk merasakan dan berperilaku dalam cara-cara mengasingkan diri dari ruang sosial, membatasi kemampuan mereka untuk berhubungan dengan lingkungan lain di luar lingkungan mereka, seperti bekerja atau sekolah.

Gejala.
Gejala gangguan kepribadian narsistik meliputi :
Percaya bahwa lebih baik daripada yang lain.
Khayalan tentang kekuasaan, kesuksesan dan daya tarik.
Lebihkan prestasi atau bakat.
Terus-menerus mengharapkan pujian dan kekaguman.
Percaya bahwa penderita istimewa.
Gagal untuk mengenali emosi orang lain dan perasaan.
Mengharapkan orang lain untuk pergi bersama dengan ide-ide dan rencana penderita.
Mengambil keuntungan dari orang lain.
Mengekspresikan penghinaan bagi mereka yang merasa lebih rendah.
Menjadi iri terhadap orang lain.
Percaya bahwa orang lain iri.
Kesulitan menjaga hubungan yang sehat.
Menetapkan tujuan yang tidak realistis.
Menjadi mudah tersinggung dan ditolak.
Memiliki harga diri yang rapuh.
Keras hati atau emosional.