Sabtu, 27 Desember 2014

Yuk Kurangi Selfienya!!!


Ternyata Terlalu Narsis itu tidak baik loh , karena konon terlalu narsis adalah sebuah Gangguan Mental
Terlalu Narsis Adalah Gangguan Mental Kepribadian
Gangguan kepribadian narsisistik adalah gangguan mental di mana orang-orang memiliki perasaan ego yang tinggi dan kebutuhan yang mendalam akan kekaguman. Penderita narsistik percaya bahwa mereka lebih unggul daripada orang lain dan kurang memperhatikan perasaan orang lain. Tetapi di balik topeng tersebut terdapat harga diri yang rapuh, rentan terhadap kritik sedikit.
Gangguan kepribadian narsisistik adalah salah satu dari beberapa jenis gangguan kepribadian. Gangguan kepribadian kondisi di mana orang-orang memiliki sifat-sifat yang menyebabkan mereka untuk merasakan dan berperilaku dalam cara-cara mengasingkan diri dari ruang sosial, membatasi kemampuan mereka untuk berhubungan dengan lingkungan lain di luar lingkungan mereka, seperti bekerja atau sekolah.

Gejala.
Gejala gangguan kepribadian narsistik meliputi :
Percaya bahwa lebih baik daripada yang lain.
Khayalan tentang kekuasaan, kesuksesan dan daya tarik.
Lebihkan prestasi atau bakat.
Terus-menerus mengharapkan pujian dan kekaguman.
Percaya bahwa penderita istimewa.
Gagal untuk mengenali emosi orang lain dan perasaan.
Mengharapkan orang lain untuk pergi bersama dengan ide-ide dan rencana penderita.
Mengambil keuntungan dari orang lain.
Mengekspresikan penghinaan bagi mereka yang merasa lebih rendah.
Menjadi iri terhadap orang lain.
Percaya bahwa orang lain iri.
Kesulitan menjaga hubungan yang sehat.
Menetapkan tujuan yang tidak realistis.
Menjadi mudah tersinggung dan ditolak.
Memiliki harga diri yang rapuh.
Keras hati atau emosional.

Meskipun gangguan kepribadian narsistik mungkin tampak seperti memiliki kepercayaan diri atau harga diri yang kuat, itu tidak sama. Gangguan kepribadian narsisistik melintasi batas normal kepercayaan dan harga diri dengan berpikir begitu tinggi dari diri sendiri. Sebaliknya, orang yang memiliki keyakinan yang sehat dan harga diri tidak menghargai diri mereka sendiri lebih dari mereka menghargai orang lain.
Bila seseorang memiliki gangguan kepribadian narsisistik, kemungkinan tampil sombong, sering memonopoli percakapan, meremehkan atau memandang rendah orang-orang yang dianggap lebih rendah, merasa paling berhak. Dan ketika tidak menerima perlakuan khusus yang dirasa berhak diperoleh penderita, penderita menjadi sangat tidak sabar atau marah. Penderita juga mencari orang lain yang dipikir memiliki bakat khusus yang sama, kekuasaan dan sifat – orang yang penderita lihat setara. Penderita mungkin berusaha keras untuk memiliki “yang terbaik” dari segala sesuatu – mobil terbaik, klub olahraga, perawatan medis atau lingkungan sosial.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar