Sabtu, 29 Januari 2011

Air Mata

Rintihan sang ”pahlawan devisa"

Impian…..
Semua berawal dari sebuah impian
Antara sadar dan tidak sadar
Ku termenung di balik jendela
Menatapi satu titik harapan
Tak terasa keringat dingin
Dan tetesan air matapun berjatuhan

Kelam.......
Kelamnya kehidupan laksana malam tak berbulan dan bintang
Sungguh berat kehidupan yang kujalani
Bergitu kelam kehidupan yang kualami
Hari-hari kujalani dengan penderitaan
Ancaman dan siksaaan sudah menjadi langganan
Yang tak terlupakan

Duka lara dan nestapa......
Tahun demi tahunpun berlalu
Roda roda kehidupan terus berputar
Tak sesuatupun yang kumiliki
Melainkan goresan luka yang tersimpan dalam hati
Tak ada yang tersisa dari impian indah  itu
Melainkan kenangan yang mengepak-ngepak
Laksana sayap tak tampak
Di sekelilingku
Kebahagiaan yang kuharapkan
Justru penyesalan dan kekecewaan yang ku dapatkan

Bisikan dalam hati......
Ya allah....yarabbi.......
Kini aku hanya dapat meratapi kesedihan
Kesucian yang selama ini kudambakan
Telah terselubungi oleh noda-noda kebejatan
Ya allah...ya rabbi....
Hanya kepadamulah aku mengadu
Hanya engkaulah yang maha pengampun
Kini aku mencoba larut dalam sujud panjangku
Dengan menagagungkan Asma-Mu


                                            
Surabaya 19-des-2009
Dengan tetesan pena:
@khairul umam@
 

1 komentar: